Saya merupakan seseorang laki- laki serta saat ini saya jadi seseorang pegawai yang bekerja di suatu bank swasta internasional yang pangkatku cukup besar. Saya telah berusia 30 tahun serta jabatanku merupakan jadi manager marketing, sebut saja namaku Arbi. Sebab saya menemukan posisi manager, saya juga jadi stress serta buat melampiasnya, saya kerap berkunjung keluar kota buat melenyapkan stress bersama dengan istriku.
Tetapi entah kenapa, sebagian pekan ini istriku nampak gampang sekali marah, sehingga kala aku merasa tidak mau melaksanakan ikatan seks kerap kali kandas. Perihal ini membuat konsentrasiku dalam pekerjaan sedikit tersendat. Memanglah untuk kita para lelaki, seks senantiasa jalur awal yang kita tempuh dalam kurangi beban benak, apabila tidak tersalurkan hingga hendak mengusik semangat serta benak kita. Serta perihal seperti itu yang saya natural sebagian pekan belum lama ini.
Tetapi bayangan hendak mendekati realitas, seluruh itu didukung dengan keadaan istriku yang lagi naik daun serta pemasukan yang lebih besar dariku, ataupun bisa jadi dia sudah memperoleh sahabat laki- laki lain. Pikiran2 Seperti itu yang selaluku sepanjang ini. Sebab sangat padat jadwal dengan pikiranku sendiri sampai menyadari kedatangan fenny yang duduk di depanku. Saya kaget kala fenny memanggilku dengan lumayan keras.
“ Mas…!!!”.
“ Eh ya, sori ga denger…?!”, kataku kaget.
“ Ih mas arbi, melamun terus tuh..?”, kata fenny lagi.
“ Iya, maaf ya. Emang terdapat apa fen..?”, tanya mereka lagi.
“ Gpp mas, keliatannya mas arbi pusing banget, kust gitu..?”.
“ Biasalah banyak masalah…?!”.
“ EMang fenny dapat bantu apaan…?”, kata fenny bersemangat.
Saya pernah kaget mendengar statment fenny, tetapi saya lekas menjawabnya,
“ G harus, kok ga langsung kembali mengapa fenny..?”, tanya balik.
“ Hehehehe… dirumah ga terdapat orang, feny khawatir sendiri, pulangnya entar nunggu mama..”, kata fenny malu2.
Sehabis saya mengambil minumanku serta meminumnya, tetapi kala saya menoleh ke arah fenny tersingkap serta melihat kehalusan pahanya yang putih, membuatku langsung terangsang. Kemudian saya bersandar serta mendesak kembali rokokku, berupaya melenyapkan seluruh gairah yang timbul seketika. Kemudian istriku serta adiknya keluar dari dalam rumah serta berpamitan padaku buat keluar sebentar lagi mall, buat belanja kebutuhan bulanan. Saya mengangguk, sedangkan adik iparku berdialog pada fenny memintanya menunggu kalo ingin, kalo tidak turut aja. Sedangkan fenny menanggapi nunggu aja. Selesaikan istriku serta tinggalkan meninggalkan rumah.
Baca Pula: Cerita hot ngentot kakak sepupu yang lagi hamil
“ Aaahh.. mas…aahh…. enakk. bangett.. aahhh”.
Sehabis berdiam diri menyesuaikan diri, fenny kemudian bergoyang dengan lembut maju mundur, memutar serta naik turun, sedangkan itu penisku bagaikan dipelintir serta serta dipijat lembut oleh bilik Miss V fenny, membuat cuma tidak hingga 2menit telah mengerang panjang.
“ Aaahh.. aahh. fenny….. fenny…aahh…aku.. mauu.. k eluarr.. aahh.. aahh..”, erangku.
“ Aaahh.. aahh.. keluarrinn.. keluariinn.. mas.. aahh.. a ahh.. enakkk. bangett..”.
Fennypun terus menjadi memainkan tekniknya sampai akupun mengerang panjang, sembari memeluk badan fenny penisku berkedut kokoh memuntah mani berkali2 dalam liang Miss V fenny. fennypun terus menjadi pembohong bergoyang di atas penisku. Sedangkan pijatan serta remasan bilik Miss V fenny terus menjadi pembohong membagikan rasa nikmat yang tiada tara.
Rasa nikmat yang tiada tara itu kembali menguasaiku dikala, sehabis berakhir mencpai puncaknya fenny tidak menyudahi malah terus menjadi pembohong bergoyang. Seketika fenny memelukku erat diiringi dengan gelinjang serta kejangan pembohong pada badannya, kamipun berciuman panas. Sedangkan fenny melindungi vaginanya sampai penisku terbenam secara totalitas. Rasa nikmat itu memanglah sangat sangat.
Kami berpelukan sebagian dikala hingga seluruh itu mereda, serta fenny yang awal membebaskan pelukannya serta sembari memegang, dia mengatakan,
“ Mas.. hah.. hah.. lezat banget. Makasih mas, lezat banget rasanya…hah.. hah..”.
“ Iya, saya pula lezat. Makasih fenny, lezat banget. Mas puas banget..”.
“ Hihihihi…mas arbi bandel pula ya.”, kata fenny yang berdiri, kemudian memperbaiki kembali celana dalamnya serta setelah itu dia bersimpuh dihadapanku.
Dia memegang penisku yang masih tegang serta mengelusnya, kemudian menjilatinya dari buah pelirku hingga dengan kepala penisku.
“ Ahh.. lezat fenny, lezat.. ahh.. Maaf ya tadi saya keluar duluan…?”, kataku.
“ Emmhh.. gpp mas, kalo mas keluar lagi pula gpp kok.”, kata fenny yang setelah itu mengulum penisku.
Dia menjepitnya dengan bibir tipisnya serta menik turunkan kepalanya sedangkan lidahnya menjilati kepala penisku serta pula fenny melaksanakan hisapan lembut pada penisku. Perpaduan dari seluruh itu sangat menikmatinya. Fenny membebaskan kulumannya serta kembali mengocok penisku dengan lembut, kemudian mengulumnya kembali, akupun mengerang2 keenakan. Fenny melaksanakan itu kesekian kali, serta pada menit ketiga saya mengerang keras, serta peniskupun mengembang terus menjadi besar serta seketika penisku menyemprtokan mani didalam mulut fenny, fenny yang mengenali indikasi saya memperoleh puncak kenikmatanku tidak membebaskan kulumannya malah terus menjadi kokoh.
“ Aaah.. aahh.. fennyy.. ohh…fennyy…aahhh.. croot. croott.. aaahhh..”.
Sebagian kalsemprotan didalam rongga mulut fenny, sampai terdapat sebagian tetes spermaku yang keluar disela bibir tipisnya yang lagi mengulum penisku. Fenny membebaskan kulumannya serta sembari bersimpuh dia menelan spermaku yang mulut mulutnya. Sehabis itu, fenny saya bantu berdiri serta dia membenahi dirinya yang acak- acakan, mulai dari bloush bekerja hingga dengan roknya.
Sebagian dikala sehabis itu, feny sudah berakhir berbenah serta kembali duduk dihalaman depan, bersama denganku.
“ Fenny, ga kekamar mandi…?”, tanyaku.
“ Gpp mas, fenny baik2 aja kok. Makasih ya mas..?!”, ucap fenny padaku.
“ Iya sama2…”, jawabku sembari menundukkan kepala.
Pas sehabis itu, istriku serta adiknya kembali dari mall dekat rumah. Serta atmosfer rumah kembali ramai semacam biasa.
Tetapi, yang berbeda merupakan suasan hatiku yang sudah memperoleh kepuasan dari fenny, sahabat adik iparkku sendiri. Fenny nampak agak kusut dengan keringat yang mulai bermunculan disekujur badannya, sisa spermaku yang pernah menimpa payudaranya juga dibersihkan. Tidak terdapat yang berganti, cuma kurangi beban hati saja.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar