Cewe Edan Seks Meminta Digenjot Mekinya Sama Ojol. Aku Nadia, wanita berumur 23 tahun. Aku bekerja di salah satu kantor di kota kelahiranku. Aku menguasai seks sejak SMP, disaat itu berciuman ialah karakteristik kenyataan kedewasaan. Ciuman pertamaku terjalin kala aku datang kelas 3 SMP. Bukan hanya cuma ciuman tetapi pula grepe. Disaat itu, toket besarku yang jadi sasaran temanku. Yah, aku mendapatkan first kiss malah bukan dari pacarku.
7 tahun sudah toketku tidak ada yang memegang. Tidak ada yang memuaskan aku. Karena selama 7 tahun itu aku menjomblo. Malas menjalakan jalinan. Belum lama, aku merasa gairah seksku kembali meninggi usai aku mendownload aplikasi anonim. Tidak ku sangka disana banyak berkumpul orang- orang dengan gairah seks yang besar. Tidak ayal, gairah seksku yang sudah lama terpendam kembali menggebu- gebu.
Namanya Elyan, aku mengenalnya dari aplikasi anonim. Kami tinggal di satu kota yang sama. Kami dipertemukan kala aku iseng membuat status soal eksibionis. Entahlah, sehabis 7 tahun tidak dijamah aku malah merasa terus jadi liar. Aku ingin masing- masing orang memandang tubuhku, sangat utama toket gedeku. Aku ingin masing- masing orang merasakan menyusu di toketku yang berukuran 38 D.
Dikala saat sebelum memulai kegiatan eksib di luar. Masing- masing malam, Elyan menyuruhku buat melakukan seks yang sedikit kasar. Apabila aku dirumah, aku tidak boleh mengenakan bra dan disaat tidur aku tidak boleh mengenakan pakaian apapun alias bugil. Aku pula harus mempersiapkan jepitan baju serta es batu buat ritual masing- masing malam kami. Melalui chat via whatsapp dia membimbingku buat memainkan puting susuku.
“ Oh, shit. Gede banget, Nad.”
“ Ehm.. iya, Yan. Kamu suka kan?”
“ Suka banget. Edan. Ini putingnya terlebih.”
“ Ssshhh…” aku mulai mendesah kembali kala Elyan memainkan putingku.
“ Ehem..” kami kaget kala mendadak ada ojol yang ikut duduk disebelah kami.“ Numpang duduk ya, mas, mbak.”
“ Iya, pak. Sebaliknya aku langsung membenahi kancing kemejaku.
“ Emang gak papa, mas?”
“ Gak papa, Pak. Mari silahkan. Sambil saya menunggu antrian saya.”
Elyan dan ojol tersebut sehabis itu mengelus putingku bersamaan.“ Eehmmm…”
“ Lezat, Lonte?”
“ Eehhmm… Yaah… Aaahh…” Aku kembali mendesah kala ku rasakan salah satu putingku basah dijilati oleh sesuatu lidah.
“ Haha. Bagus. Dikala ini bilang makasih dong sama bapak ojol. Dia udah menuhin fantasimu loh.”
“ Hhhmm.. Ahhh… Makasih… Phaak..” bukannya menjawab, bapak Ojol tersebut malah menggigit dan mempermainkan puting susuku. Begitu pula dengan Elyan, sehingga dikala ini aku menyusui 2 laki- laki.“ Eeehhmmm…”
Elyan sehabis itu menyingkap rokku sehingga memekku dikala ini terlihat jelas.“ Aaaaahhhh…” desahanku terus jadi keras kala Elyan mulai mempermainkan klitorisku. Bapak ojol yang lebih dahulu lagi menyusu dikala ini menatapku dengan takjub. Ia setelah itu mendengarkan Elyan yang lagi menyusu dan mempermainkan memekku.
“ Bapak mau mainin memeknya dia?”
“ Mau, mas.”
“ Mainin klitnya aja, Pak. Jangan sampe masuk lubangnya. Kalo bapak berhasil buat nih lonte orgasme, bapak saya kasih uang 250. 000.”
“ Aaaahh… ooohhh…” tanpa berpikir panjang, bapak Ojol tersebut memainkan klitorisku dan dikala ini mulutnya kembali mengenyoti putingku.
“ Aaaahhh… Ooohh… Phaaak…”
“ Nikmati, sayang. Bapak ini hendak membuat kalian kelonjotan.” Elyan kali ini membisikkan kata- kata mesumnya sehingga membuat gairahku terus jadi naik.
“ Eehhmm… Aaahhh… Paaak… Oohh…” aku terus jadi kelonjotan kala gesekan jari bapak Ojol di klitorisku mulai kilat.
“ Nikmati, sayang. Kamu dikala ini lagi menyusui bapak Ojol yang kamu terlebih gak ketahui. Dia terlebih dikala ini memberimu kenikmatan.” Elyan kembali mengomporiku.
“ Aaahhh… ooohhh… Yhaa, Phaaak… Saya mauu… Aaaahhhh….” ku rasakan memekku menyemburkan cairan kenikmatan bersamaan dengan badanku yang mengejang.
Sehabis aku menghabiskan minumanku, kami langsung menuju ke mobilku. Didalam mobil, Elyan langsung menciumku.“ Mmmhhh…” aku yang menciptakan serbuan tiba- datang pula sempat gelagapan. Namun aku lekas menyesuikan diri dan membalas ciuman Elyan. Lidah kami silih bertaut dan kami silih bertukar air liur.
Tangan Elyan dikala ini sudah terletak di toketku. Meremas- remas serta memainkan puting susuku.“ Hhhmmm… Yaan…”
“ Haha. Lezat, Nad?”
“ Iyah, Yan…” Kemejaku dilepas dan dilemparkannya ke jok balik. Sebaliknya tempat dudukku di sejajarkan sehingga posisiku dikala ini telentang meski tidak lurus 180derajat. Posisi ini membuatku terus jadi terlihat menggairahkan dengan toket yang membusung indah.
“ Oh shit. Ini toket gede banget sih, Nad.”
“ Eemhh.. Iyah, Yan.”
“ Emang lu cocoknya jadi lonte, Nad.” Elyan dikala ini mulai menjilati puting susuku.
“ Oohh yaaah.. Aku memanglah lonte, Yan.” Aku terus jadi tidak bisa menahan birahiku.
Sluurrpp.. sluurrpp… Tangan Elyan dikala ini sudah terletak di memekku. 2 jarinya sudah masuk dalam memekku sebaliknya jempolnya memainkan klitorisku.
“ Aaaahh… Ooohh… Aaahhh… Yyaaaah…” aku mulai mendesah tidak karuan. Aku sudah tidak peduli gimana apabila kami di grebek. Yang aku mau dikala ini hanya sampai pada puncak kenikmatan.
“ Eh?”
“ Gausah dipakai bajunya. Lonte tetap lebih seksi kalo gak pakai baju.” Elyan kembali meremas toketku sekali lagi dikala saat sebelum ia melakukan mobilnya.
Disaat membayar tiket, otomatis Elyan membuka kaca jendela dan membuat mas mas penjaga tiket tertegun.
“ Kenapa, mas? Seksi kan perempuan gue?”
Elyan setelah itu melanjutkan ekspedisi ke rumahnya. Sepanjang ekspedisi, aku dilarang menggunakan baju. Terkadang, disaat di lampu merah, Elyan dengan iseng membuka kaca jendelaku sehingga pengguna jalan yang lain bisa memandang kemolekan toketku.
“ Ih, Elyaaan. Nakal, ya.” Anehnya aku malah membiarkan aksi Elyan dan bukan malah merendahkan jedelanya. Sejujurnya, aku ikut menikmati pemikiran mesum orang- orang pada toketku.
Sesampainya di rumah Elyan, aku langsung pamit kembali. Elyan sempat memberikan karakteristik cupangan di toketku dikala saat sebelum aku berangkat.
“ Inget, Nad. Jangan pakai baju sampai rumah.” Aku hanya mengangguk mengiyakan. Sangat, dikala ini aku ikut menikmati permainan Elyan. Dikala ini, aku telah jadi ganis binal dan penuh nafsu yang bangga mempertontonkan kemolekan tubuhku pada lelaki lain.
Demikian artikel tentang cerita Cewe Edan Seks Meminta Digenjot Mekinya Sama Ojol.,,,,,,,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar