Saya merupakan seseorang laki- laki serta saat ini saya jadi seseorang pegawai yang bekerja di suatu bank swasta internasional yang pangkatku cukup besar.
Terlebih bulan- bulan ini merupakan bulan menjelang hari raya lebaran yang mana seluruh baik itu besar ataupun kecil meraup keuntungan sebesar- besarnya. Sebaliknya ditempatku, keadaannya terbalik sehingga tekanan yang saya rasakan terus menjadi berat serta membuatku wajib membebaskan seluruh beban itu dengan melaksanakan seluruh itu di kamar mandi, sebab istriku sendiri lagi hadapi permasalahan di tempat kerja.
“ Aaahh.. aahh.. mas…. oohh…..”, erang fenny.
Tanpa melepas pekerjaan, aku menikmati menikmati serta keelokan badan fenny.
Waktu lalu serta ciumankupun sudah berganti pada payudaranya, erangan serta gelinjang badan fenny terus menjadi keras serta kokoh. Terlebih saat ini sudah duduk di atas pangkuanku dengan kaki terbuka lebar serta rok span yang tersingkap hingga pinggulnya.
“ Aaah.. aahh.. mass.. aahh…. aahh…”, erang fenny.
Sehabis sebagian dikala setelah itu, fenny sudah tenang. Dia berterima kasih padaku, dia tersenyum manis serta mengatakan disela deru nafasnya,
Dia berdiri serta setelah itu menarik turun celana dalamku serta kaget kala memandang penisku yang telah tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang berdimensi sekita 15 centimeter tidak begitu panjang tetapi diameternya yang gendut nampak besar. Eranganku membeku bersamaan dengan kocokan fenny pada penisku.
Fenny mengangkut badannya serta sembari menyingkapkan celana dalam model thong kepunyaan saya tuntun penisku pas berdiri tegak di dasar bibir vaginanya. Dengan satu gerakan penisku terbenam dalam liang Miss V fenny, pijatan serta detakan bilik Miss V fenny sangat nikmat,
“ Aaahh.. mas…aahh…. enakk. bangett.. aahhh”.
Sehabis berdiam diri menyesuaikan diri, fenny kemudian bergoyang dengan lembut maju mundur, memutar serta naik turun, sedangkan itu penisku bagaikan dipelintir serta serta dipijat lembut oleh bilik Miss V fenny, membuat cuma tidak hingga 2menit telah mengerang panjang.
“ Aaahh.. aahh.. keluarrinn.. keluariinn.. mas.. aahh.. a ahh.. enakkk. bangett..”.
Sedangkan fenny melindungi vaginanya sampai penisku terbenam secara totalitas. Rasa nikmat itu memanglah sangat sangat.
“ Mas.. hah.. hah.. lezat banget. Makasih mas, lezat banget rasanya…hah.. hah..”.
“ Iya, saya pula lezat. Makasih fenny, lezat banget. Mas puas banget..”.
“ Emmhh.. gpp mas, kalo mas keluar lagi pula gpp kok.”, kata fenny yang setelah itu mengulum penisku.
Dia menjepitnya dengan bibir tipisnya serta menik turunkan kepalanya sedangkan lidahnya menjilati kepala penisku serta pula fenny melaksanakan hisapan lembut pada penisku. Perpaduan dari seluruh itu sangat menikmatinya. Fenny membebaskan kulumannya serta kembali mengocok penisku dengan lembut, kemudian mengulumnya kembali, akupun mengerang2 keenakan. Fenny melaksanakan itu kesekian kali, serta pada menit ketiga saya mengerang keras, serta peniskupun mengembang terus menjadi besar serta seketika penisku menyemprtokan mani didalam mulut fenny, fenny yang mengenali
“ Aaah.. aahh.. fennyy.. ohh…fennyy…aahhh.. croot. croott.. aaahhh..”.
Sebagian kali semprotan didalam rongga mulut fenny, sampai terdapat sebagian tetes spermaku yang keluar disela bibir tipisnya yang lagi mengulum penisku.
“ Fenny, ga kekamar mandi…?”, tanyaku.
“ Gpp mas, fenny baik2 aja kok. Makasih ya mas..?!”, ucap fenny padaku.
“ Iya sama2…”, jawabku sembari menundukkan kepala.
Pas sehabis itu, istriku serta adiknya kembali dari mall dekat rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar